Aku lelah
Kadang, aku ingin melepas ini semua. Aku ingin
menyudahi perjalananku ini. Ternyata, banyak sekali kerikil yang menjadi
penyebab aku terjatuh dan terluka. Luka yang dalam.....
Mana yang harus ku pilih? Berhenti berjalan
dan mencari jalan lain yang mulus dan terang, atau aku tetap berjalan di jalan
ini, yang bergeronjal dan gelap belum ada lampu seperti ini?
Lelah menyuruhku menyerah, lalu menyuruhku
menemukan cinta yang baru
Semudah itu kah? Bagaimana aku bisa
melakukannya jika semua tentang dia selalu mengikuti seperti bayangan yang
menempel dibawah kakiku?
Aku berada dalam jurang kebimbangan
Aku bingung, bahkan sangat bingung. Apa yang
harus aku lakukan?
“WHAT MUST I DO?”
Sedih. Ya, memang.. Sangat sedih bukan, aku
melihat dan mendengar apa yang membuatku sakit, tetapi aku tak tau harus
bagaimana, aku harus berbuat apa
Setelah beberapa saat, aku baru mengerti. Hal
yang semestinya kulakukan hanyalah DIAM
Ya, diam. Diam karena aku menghormatinya, diam
karena aku sadar akan statusku, diam karena aku menahan ini semua sendirian,
diam karena tak ada yang benar-benar mengerti aku, diam karena aku menahan
gejolak amarah, diam karena aku lelah, diam karena aku tak tau lagi harus
berbuat apa. Ya Tuhan...............
Aku tak tau perang batin ini berakhir kapan,
mungkin sekarang sudah banyak korban
terluka, atau bahkan mati. Apa boleh buat? Aku juga tak bisa melakukan apapun
untuk memperbaiki keadaan ini. Satu-satunya tokoh penting dalam peran batinku
adalah dia, karena dialah tokoh utamanya. Dan hanya dialah kuncinya, yang bisa
meredam peran batin ini atau malah menambah keterpurukan dan korban
Yaaahh........ aku hanya bisa berfikir positif
untuk menutupi segala kesakitan ini
“Possitive feeling can make possitive result”
Semoga saja begitu. Berharap boleh, bukan? Aku
tau batasnya ;)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar