Sabtu, 21 April 2012

Kunci Hati

Dalam raga ada hati, dan dalam hati, ada satu ruang tak bernama. Di tanganmu tergenggam kunci pintunya

Ruang itu mungil, isinya lebih halus dari serat sutra. Berkata - kata dengan bahasa yang hanya dipahami oleh nurani

Begitu lemahnya ia berbisik, sampai kadang - kadang engkau tak terusik. Hanya kehadirannya yang terus terasa, dan bila ada apa - apa dengannya, duniamu runtuh bagai pelangi meluruh usai gerimis

Tahukah engkau bahw cinta yang tersesat adalah pembuta dunia? Sinarnya menyilaukan hingga kau terperangkap, dan hatimu menjadi sasaran sekalinya engkau tersekap. Banyak garis batas memuai begitu engkau terbuai, dan dalam puja kau sedia serahkan segalanya. Kunci kecil itu kau anggap pemberian paling berharga

Satu garis jangan sampai kau tepis: membuka diri tidak sama dengan menyerahkannya

Di ruang kecil itu, ada teras untuk tamu. Hanya engkau yang berhak ada di dalam ini hatimu sendiri


Kunci Hati [1998] - Filosofi Kopi - Dee

Tidak ada komentar:

Posting Komentar