letih
letih aku menunggu
letih aku berharap
sakit
tercabik, terhempas
karena perbuatan diri sendiri
haruskah aku begini?
haruskah aku berkorban lagi dan lagi?
aku muak jika seperti ini
aku muak jika harus menyembunyikan perasaan ini
aku muak jika harus memunafikkan diri seperti kemarin bahkan hari ini
ya silahkan, jika ada yang menyebutku munafik
silahkan, memang begitulah kenyataannya
sejujurnya, sungguh tak ada niat untuk aku berbuat seperti itu, dan satu hal aku tak menyukai kemunafikkan
tapi keadaan yang menyudutkanku untuk memunafikkan diri
karena ketakutan yang melandaku, karena ketakutanku untuk kau jauhi
aku mencintaimu, tapi kamu ....
aku menyayangimu, tapi kamu ....
aku mengagumimu, tapi kamu ....
tapi kamu, tapi kamu ....
aku mengerti aku bukan yang kamu inginkan
aku mengerti, aku paham
kamu tak tau kan?
aku mengenangmu
aku memikirkanmu
tapi kamu, tapi otakmu dan hatimu terisi oleh orang lain
ingin ku lupakan semua,
semua perasaanku tentangmu ini
semua kesedihan mengenangmu
sakit,
sungguh sakit luar biasa
mengagumi tanpa dicintai
kamu nggak peka, nggak peka :'(
sungguh, sungguh demi apa,
aku ingin melupakanmu
aku tak kuat jika seperti ini
aku tlah mencoba melupakanmu
tapi hasilnya?
NIHIL
tapi tenang, aku bakal usaha
aku bakal lupain kamu
aku bakal lupain kamu, kalau kamu masih seperti ini
aku bakal lupain kamu, tapi sebisaku ya :')
aku nggak pernah nyesel udah pernah mencintai kamu, menyayangi kamu, mengagumi kamu
aku nggak pernah nyesel udah pernah nangisin kamu, cemburu, dan semuanya
aku nggak pernah nyesel udah pernah jadi temen ceritamu tentang dia
semoga apa, siapa dan bagaimana yang kamu pengen, bisa kamu dapetin, walaupun itu bukan aku, bukan denganku, dan bukan tentangku
letih aku menunggu
letih aku berharap
sakit
tercabik, terhempas
karena perbuatan diri sendiri
haruskah aku begini?
haruskah aku berkorban lagi dan lagi?
aku muak jika seperti ini
aku muak jika harus menyembunyikan perasaan ini
aku muak jika harus memunafikkan diri seperti kemarin bahkan hari ini
ya silahkan, jika ada yang menyebutku munafik
silahkan, memang begitulah kenyataannya
sejujurnya, sungguh tak ada niat untuk aku berbuat seperti itu, dan satu hal aku tak menyukai kemunafikkan
tapi keadaan yang menyudutkanku untuk memunafikkan diri
karena ketakutan yang melandaku, karena ketakutanku untuk kau jauhi
aku mencintaimu, tapi kamu ....
aku menyayangimu, tapi kamu ....
aku mengagumimu, tapi kamu ....
tapi kamu, tapi kamu ....
aku mengerti aku bukan yang kamu inginkan
aku mengerti, aku paham
kamu tak tau kan?
aku mengenangmu
aku memikirkanmu
tapi kamu, tapi otakmu dan hatimu terisi oleh orang lain
ingin ku lupakan semua,
semua perasaanku tentangmu ini
semua kesedihan mengenangmu
sakit,
sungguh sakit luar biasa
mengagumi tanpa dicintai
kamu nggak peka, nggak peka :'(
sungguh, sungguh demi apa,
aku ingin melupakanmu
aku tak kuat jika seperti ini
aku tlah mencoba melupakanmu
tapi hasilnya?
NIHIL
tapi tenang, aku bakal usaha
aku bakal lupain kamu
aku bakal lupain kamu, kalau kamu masih seperti ini
aku bakal lupain kamu, tapi sebisaku ya :')
aku nggak pernah nyesel udah pernah mencintai kamu, menyayangi kamu, mengagumi kamu
aku nggak pernah nyesel udah pernah nangisin kamu, cemburu, dan semuanya
aku nggak pernah nyesel udah pernah jadi temen ceritamu tentang dia
semoga apa, siapa dan bagaimana yang kamu pengen, bisa kamu dapetin, walaupun itu bukan aku, bukan denganku, dan bukan tentangku
untukmu, dariku :'''')
Tidak ada komentar:
Posting Komentar